Trip to Rao dari Bukittinggi

Cerita Liburan Akhir Tahun - Akhir pekan jelang pertukaran akhir tahun, saya beserta keluarga berkesempatan untuk melakukan perjalanan ke Rao Pasaman untuk mengunjungi keluarga disana. Kebetulan, paman yang dari Palembang tiba di Bukittinggi. Kami pun sekalian berkunjung ke Rao bersama.

Dalam perjalanan ke Rao, rombongan kami berjumlah tujuh orang, yang terdiri lima orang dewasa dan dua anak-anak yang masih balita. Perjalanan dari Bukittinggi ke Rao kami lakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Sepanjang perjalanan, kami disuguhkan berbagai macam keindahan alam yang bisa dinikmati. Paman saya sendiri yang kebetulan baru pertama kalinya melakukan perjalanan ke utara Sumatera Barat ini, merasa takjub dengan keindahan alam di Ranah Minang.

Ia begitu menikmati perjalanan ini, Walau memakan waktu panjang, ia merasa sangat puas dan sesekali mengabadikan keindahan alam dalam perjalanan dengan mengambil foto dengan menggunakan kamera smartphone android miliknya.

Perjalanan dari Bukittinggi ke Rao harus kami lalui selama enam jam, lantaran sepanjang perjalanan banyak halangan yang kami dapati. Salah satunya adalah mabuk darat. Maklum, jalan perjalanan keluar dari kota Bukittinggi hingga kota Lubuk Sikaping harus dilalui dengan melewati jalan yang banyak kelokan.

Tepat pukul tiga sore, kami akhirnya tiba di Rao dan kami pun memutuskan istirahat sejenak lantaran cuaca disana begitu panas. kami pun harus menyesuaikan diri dengan cuaca disana lantaran telah terbiasa dengan cuaca kota Bukittinggi yang sejuk.
Jembatan Gantung Langung
Setelah rehat, kami pun berkumpul dengan keluarga disana dengan bercerita dan bercengkrama. Kebetulan, paman saya sudah lama sekali tidak pernah bertemu dengan keluarga di Rao.

Tidak banyak objek wisata yang bisa dikunjungi di Rao untuk berwisata, lantaran daerah ini sebenarnya bukanlah daerah wisata. Walaupun ada tempat-tempat yang bisa dikunjungi, itu pun jauh. Salah satunya adalah Bukit Obom atau biasanya masyarakat sekitar menyebutnya dengan sebutan Bukit Teletubbies lantaran daerah tersebut mirip dengan pemandangan daerah perbukitan hijau yang ada di serial televisi anak-anak di akhir 90an, yakni serial Teletubbies. Itu pun berjarak sekitar satu jam perjalanan dari tempat kami.


Wala tidak bisa mengunjungi beberapa objek wisata, masih ada satu tempat yang bisa kami kunjungi yakni di belakang kampung yang memiliki pemandangan perbukitan yang indah, ditambah jembatan gantung yang terdapat diatas sungai. Kami pun menyempatkan diri untuk menikmati walau sesaat.

Namun sayangnya, kami tidak bisa berlama-lama di Rao. Sebab, paman beserta istri harus melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi keluarga lainnya di Pariaman. Keesokan harinya, kami kembali ke Bukittinggi.
Mega Wisata Bonjol
Pada perjalanan pulang ke Bukittinggi, kami menyempatkan diri untuk mampir di salah satu objek wisata yang terletak di daerah Bonjol untuk berwisata kuliner di Mega Wisata Bonjol dengan mencicipi beberapa makanan.

Setelah menghabiskan waktu sekitar dua jam ditempat itu, kami kemudian melanjutkan perjalanan kami pulang ke Bukittinggi, dan tiba di Bukittinggi tepat pukul empat sore.

Post a Comment

Copyright © CCB. Designed by OddThemes